Pengamat Intelijen Sebut Pemilu 2024 Berlangsung Damai, Begini Penjelasannya
"Saya berpesan kepada yang menang jangan jemawa dan yang kalah agar dapat menerima kekalahan. Jika dirasa ada kecurangan maka salurkan lembaga resmi sesuai prosedur yang berlaku," kata dia.
Menurut dia, perjalanan bangsa dan negara ini membutuhkan proses yang konstitusional, damai, dan berkesinambungan agar mampu menjadi negeri yang maju, aman, dan makmur.
Pemilu damai menurutnya adalah modal utama bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Sebagai warga negara mari kita ikuti dengan seksama dinamika pasca-pemungutan suara hari ini serta senantiasa mendoakan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar dia.
Adapun beberapa lembaga survei seperti Charta Politika, KedaiKOPI, dan Populi Center dalam hasil hitung cepat (quick count) mereka memprediksi pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam perolehan suara Pilpres 2024.
Lembaga-lembaga itu, berdasarkan hasil hitung cepat, juga memperkirakan pemilihan presiden-wakil presiden berlangsung satu putaran dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Dalam hasil hitung cepat Populi Center, misalnya, pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 60,67 persen suara dari data yang masuk sebesar 40,40 persen per 15.30 WIB. Dari data yang sama, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,57 persen, dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md 16,76 persen.
Kemudian, hasil hitung cepat Charta Politika menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 57,11 persen dari 60,2 persen data yang masuk per 16.01 WIB.
Pengamat Intelijen Ngasiman Djoyonegoro menilai situasi pelaksanaan pencoblosan pada Pemilu 2024 yang berlangsung damai tak terlepas peran dari aparat keamanan.
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah