Pengamat: Jokowi Lebih Berkarakter ketimbang Prabowo
jpnn.com - JAKARTA -- Salah satu isu yang disorot dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2014 adalah pandangannya terhadap dunia inernasional.
Hal ini dianggap penting mengingat di kancah internasional, politik global demi kepentingan nasional sangat vital bagi negara.
Menurut pengamat politik dan hubungan internasional Pusat Studi dan Kajian Andalusia, Zainal Abidin, sikap dan pandangan capres sangat menentukan posisi dan nilai tawar negara. Dari sikap itu pula, kata dia, pola hubungan internasional yang akan terbentuk dapat dibaca.
“Berhadapan dengan asing bukan soal pemimpin yang kuat atau lemah, tapi soal integritas, rasionalitas, kekuatan visi untuk kemudian saling menghargai,” katanya ketika dihubungi, Jum’at (30/5).
Ia menambahkan, jika hanya mengandalkan kekuatan kekuasaan, maka sulit bagi Indonesia bersaing dengan negara-negara maju.
Bahkan, lanjut dia, modal kekuatan bisa dengan mudah diperalat pihak asing. Ia mencontohkan saat Indonesia dipimpin Presiden Soeharto. "Contohnya Soeharto, sebagai presiden jelas sangat kuat, tapi buktinya tetap didikte asing,” kata Zainal.
Ia menyatakan, di era persaingan global, pihak asing cenderung mengendalikan negara dengan cara halus. Terutama terhadap presiden yang punya vested interest dalam bisnis, pihak asing sangat mudah menancapkan kendali.
“Di era sekarang, asing lebih menghormati presiden visoner. Sikap keras hanya bikin antipati,” ungkapnya.
JAKARTA -- Salah satu isu yang disorot dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2014 adalah pandangannya terhadap
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045
- Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi