Pengamat: Kalau Darmin Saja Kaget, Apalagi Masyarakat

jpnn.com - BATAM - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah), Zamzami A Karim mengatakan, proses pemilihan pimpinan BP Batam murni kepentingan politik. Hasil titipan beberapa lembaga yang berkepentingan.
Bukan profesionalime, yang dilakukan berdasarkan pengujian yang terukur, sesuai dengan bidang keilmuan yang dibutuhkan lembaga. "Proses pemilihannya murni politik," kata Zamzami seperti dikutip dari Batam Pos (Jawa Pos Group), Minggu (17/4).
Menurutnya, wajar menteri yang berada di naungan DK mengusulkan beberpa nama kandidat. "Tidak salah membawa orang-orang yang dia percaya. Asalkan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan lembaga," katanya.
Kementerian, kata Zamzami takkan mengusulkan orang sembarangan, pasti dari profesional yang terpercaya. Tujuannya mensukseskan tugas-tugas kementerian yang didelegasikan ke BP Batam.
Mempercepat membenahi dan memperbaiki BP Batam dari ketertinggalan dengan negara lain. Merubah status Free Trade Zone (FTZ) menjadi kawasan ekonomi Khusus (KEK) "Kita semua sepakat, BP Batam ditarik DK, karena di bawah provisni tidak berjalan dengan baik," ungkapnya lagi.
Artinya, dalam proses pemilihan pimpinan BP Batam tidak clear. Seleksi tak dilakukan terbuka seperti yang dilakukan pada pimpinan BP Batam sebelumnya.
DK mempercayakan BP Batam kepada pimpinan yang belum diketahui rekam jejaknya. "Kalau seperti ini kita justeru khawatir," ungkapnya.
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala