Pengamat: Komunikasi Paslon 1 dan 3 di Pilpres 2024 Meminimalisasi Potensi Kecurangan

Pengamat: Komunikasi Paslon 1 dan 3 di Pilpres 2024 Meminimalisasi Potensi Kecurangan
Debat Ketiga Calon Presiden di Pilpres 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

Menurut Adi, baik dan buruknya demokrasi, baik buruknya pemilu, sangat tergantung bagaimana proses pemantauan dan pengawasan pemilu juga dilaksanakan oleh kelompok masyarakat.

Oleh karena itu, intensitas komunikasi politik semacam ini tentu untuk memaksimalkan supaya kecurangan bisa dihindari.

Menurut Adi, komunikasi politik semacam ini untuk memberikan warning pada pihak-pihak yang potensial melakukan kecurangan.

“Ya, bisa dihindari, bisa dilawan, bisa diantisipasi. Sebab sekecil apapun kecurangan yang terjadi di 2024 pastinya akan terpotret, akan terpantau, akan terawasi dengan baik oleh masyarakat, tim sukses, dan seluruh tim pemenangan. Jadi jangan main-main dengan pemilu, karena semua mata akan memantau,” ujar Adi.

Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan komunikasi yang tengah dibangun paslon 1 dan 3 karena kedua pihak sama-sama merasakan adanya kecurangan dalam pemilu 2024.

"Karena itulah kami membangun komunikasi dan bersama-sama mengantisipasi, apapun rakyat harus berdaulat,” kata Hasto.

Berkembang Jadi Strategi

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai komunikasi yang dibangun kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud sangat bagus. Hereka harus berdiri di garis yang jelas, yaitu untuk melawan penguasa.

Pengamat politik Adi Prayitno menilai komunikasi politik Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD untuk mengantisipasi potensi kecurangan di Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News