Pengamat: Migran Afrika di Melbourne Alami Stigma Tak Adil
Seorang advokat komunitas mengatakan liputan liputan media soal "krisis geng" telah memicu diskriminasi terhadap imigran muda asal Afrika, dimana mereka semakin "dipandang sebagai penjahat dimanapun mereka ada".
Awal pekan ini, PM Australia, Malcolm Turnbull mengkritik pemerintah negara bagian Victoria karena tidak berbuat banyak soal "meningkatnya kejahatan gang dan tak ada hukumnya" di Melbourne.
Sementara Kepolisian Victoria mengatakan Melbourne memiliki masalah dengan sejumlah kecil migran Afrika yang terlibat dalam gang.
Anthony Kelly dari Smart Justice, organisasi yang dipimpin lembaga hukum Federation of Community Legal Centers Victoria, mengatakan "mengasosiasikan kejahatan dengan orang kulit hitam" di banyak media menjadi faktor utama praktik racial profiling oleh polisi. Racial profiling adalah menilai dan menargetkan orang-orang hanya karena rasanya.
"Dihentikan dan dihampiri menjadi hal biasa yang dialami anak-anak muda berdarah Afrika di Melbourne, dihentikan polisi dan ditanya apa yang mereka lakukan dan diminta bertanggung jawab terhadap diri sendiri" kata Anthony.
"Polisi Victoria mulai berlatih untuk menghindari hal tersebut, melawan hal-hal seperti biasa seperti itu, tapi kami tahu hal ini masih terjadi."
Anthony mengatakan menjadikan masalah kejahatan pemuda seolah sebagai "bola politik" menimbulkan konsekuensi besar bagi kaum muda Afrika.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat