Pengamat Minta Pemerintah Cari Solusi Terbaik Atasi Permasalahan Minyak Goreng

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi menilai pencabutan larangan ekspor crude palm oil (CPO) belum menuai hasil.
Harga minyak goreng curah belum sesuai yang ditargetkan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter.
Meskipun demikian, Kementerian Perdagangan menyebut akan menyalurkan minyak goreng curah dengan harga tersebut ke 10 ribu titik di berbagai daerah dalam kurun dua pekan ke depan.
Peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah mengatakan pemerintah semestinya mengambil solusi terbaik untuk pengusaha dan konsumen agar harga murah dan stabil.
"Pemerintah harus menyediakan solusi agar pengusaha tetap untung meskipun harus mengutamakan pasokan dalam negeri," ujar Rusli, Kamis (26/5).
Menurut Rusli, harga CPO global yang tinggi membuat pengusaha cenderung mengekspor produk mereka ke luar negeri untuk meraih keuntungan.
Selain itu, pemerintah harus membeli minyak goreng dalam harga yang wajar untuk produsen, lalu menjualnya kepada masyarakat dalam harga yang lebih rendah.
Menurut dia, pemerintah bisa menggunakan dana pungutan ekspor CPO untuk mengimplementasikan strategi itu.
Pengamat ekonomi menilai pencabutan larangan ekspor crude palm oil (CPO) belum menuai hasil
- Mendag Bakal Realisasi Program Minyakita, AIMMI: Harus Ada Kepastian!
- DPR Desak Pemerintah Segera Hapus Dualisme Pasar Migor Curah, Bisa Gawat!
- Sidak ke Dongala, Mendag Zulhas: Senang Rasanya Migor Curah Sesuai HET
- Pameran Dagang Internasional Terbesar di Indonesia Bakal Digelar, Catat Tanggalnya!
- Update Harga Minyak Goreng, Rabu 29 Juni di Alfamart dan Indomaret, Turun Atau Naik?
- Kecemasan dari Amerika sampai ke Indonesia, Lihat Rupiah Hari Ini