Pengamat Nilai Persaingan Industri Sawit Tidak Sehat
Sabtu, 10 September 2016 – 00:23 WIB
“Seharusnya, semua pihak menyadari bahwa keberadaan Indonesia menjadi produsen sawit nomor satu dunia merupakan langkah awal untuk menjadikan masyarakat sejahtera. Karena itu, perlu lebih banyak dukungan banyak pihak untuk berjuang bersama demi kesejahteraan Indonesia,” katanya.
Christianto juga mengingatkan Indonesia telah menjadi bagian penting dalam kancah persaingan global. Disadari atau tidak, banyak kepentingan asing terutama dengan memanfaatkan lembaga swadaya atau NGO untuk meredam potensi-potensi sumber daya alam Indonesia. (lum/jos/jpnn)
JAKARTA - Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono menilai, peta persaingan pada industri minyak nabati dunia semakin tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan