Pengamat: Pemimpin TNI Harus Kuat Menghadapi KKB di Papua
Selasa, 20 Agustus 2019 – 11:52 WIB

Pengamat sosial dan politik Musni Umar. Foto: Twitter
“TNI yang kuat saja tidak cukup menjaga Indonesia apalagi jika TNI terlihat lemah. TNI perlu segera dipimpin Panglima TNI yang kuat. Pemilihan Panglima TNI memang hak pregroratif Presiden, yang utama memiliki kepemimpinan yang kuat, memiliki pengalaman penugasan yang luas, memahami masalah Papua,” ujar Rektor Universitas Ibnu Chaldun ini.(fri/jpnn)
Masalah keamanan di Papua masih sangat rawan. Salah satu buktinya, pada hari Sabtu, 17 Agustus 2019, seorang prajurit TNI yakni Pratu Sirwandi meninggal akibat diserang KKB kelompok Egianus Kogoyadi.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Prajurit Aktif Gugat UU TNI ke MK, Imparsial: Upaya Menerobos Demokrasi