Pengamat Puji Mbak Puan Karena Konsisten dan Tidak Ikut-ikutan Urusan Ini

Pengamat Puji Mbak Puan Karena Konsisten dan Tidak Ikut-ikutan Urusan Ini
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani dipuji karena dinilai tidak ikut-ikutan menggunakan konten receh di akun media sosialnya, sebagaimana dilakukan para pejabat publik lain.

Konsistensi Puan dalam menampilkan kerja-kerja politik sebagai pimpinan wakil rakyat di media sosial, dinilai sebagai pembeda dari kebanyakan pejabat publik hari-hari ini.

Menurut pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi, konten receh (snackable content) di media sosial memang efektif untuk meningkatkan popularitas sebuah merek (brand), entah itu merek komersil atau tokoh sebagai merek politik, yang ingin dipasarkan dalam kontestasi Pilpres.

Atas alasan itulah, hemat Ari, banyak pejabat publik yang akhirnya mengambil jalan pintas tersebut.

“Apa yang dilakukan Mbak Puan dengan tidak tergoda ikut-ikutan cara instan dengan main konteh receh di sosmed layak diapresiasi. Sebab akun sosmed pejabat publik kan seharusnya memang menjadi bagian dari komunikasi publik itu sendiri. Kalau isinya konten receh melulu, pertanyaannya adalah fungsi pejabat publik itu membuat rakyat tertawa dengan konten receh atau melayani rakyat dengan kerja nyata?” kata Ari di Jakarta, Senin (30/5/2022).

Ari menilai konten receh sebenarnya tidak masalah jika hanya menjadi kemasan (packaging) dari substansi kerja-kerja pejabat publik sebagai pertanggungjawaban mandat yang diberikan rakyat.

“Gimmick dalam komunikasi perlu untuk mengemas substansi, tetapi yang kita lihat sekarang kan banyak yang gimmick dan receh, tidak ada hubungan dengan substansi kerja mereka sebagai pejabat publik," kata Ari.

Oleh karena itu, menurut Ari, ketika Puan tidak ikut-ikutan main konten receh itu bagus sebagai pembeda.

Ketua DPR RI Puan Maharani dipuji karena dinilai tidak ikut-ikutan menggunakan konten receh di akun media sosialnya, sebagaimana dilakukan para pejabat publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News