Pengamat Sebut Gaya Kampanye Prabowo-Sandi Kian Membosankan

Pengamat Sebut Gaya Kampanye Prabowo-Sandi Kian Membosankan
Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers terkait kasus Ratna Sarumpaet, Rabu (3/10) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ari Junaedi menilai permintaan maaf kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno soal kebohongan Ratna Sarumpaet akan sulit mengubah persepsi masyarakat yang kadung tak percaya pada duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Adil Makmur itu.

Menurut Ari, terbongkarnya dusta Ratna makin membuat masyarakat paham bahwa selama ini kubu Prabowo - Sandi sering menyuarakan kebohongan, termasuk tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Terbongkarnya kasus pemukulan abal-abal Ratna yang semula riuh dengan orkestrasi pembelaan dari elite-elite pendukung Prabowo-Sandi berubah sontak dengan aksi minta maaf massal. Saya kira itu tidak serta-merta mengubah persepsi orang untuk mempercayai kembali Prabowo-Sandi," ujar Ari kepada JPNN, Senin (8/10).

Pengajar di Universitas Indonesia itu menambahkan, masyarakat terlanjur kecewa, marah dam sebal dengan Ratna. Apalagi bukti-bukti dari pihak kepolisian sangat terang benderang.

"Jadi, meski Ratna disebut telah dikeluarkan dari tim kampanye Prabowo-Sandi, tetap saja sulit mengubah kenyataan. Apalagi selama ini keberadaan Ratna sangat melekat dengan kubu Prabowo-Sandi. Ratna juga selama ini kan terus menyerang pemerintah," katanya.

Lebih lanjut pembimbing calon doktor di Universitas Padjajaran itu mengatakan, kubu Prabowo-Sandi perlu mengubah konsep kampanye. Menurutnya, cara berkampanye Prabowo-Sandi tak cukup hanya menyerang kebijakan pemerintah yang dinilai kurang baik, namun juga harus menawarkan program.

"Belakangan ini kan gaya kampanye Prabowo-Sandi kesannya semakin membosankan. Topik yang diangkat selalu memainkan nalar sehat dan melawan logika berpikir orang normal," pungkas Ari.(gir/jpnn)


Pengamat politik Ari Junaedi menilai permintaan maaf kubu Prabowo-Sandiaga soal Ratna Sarumpaet akan sulit mengubah persepsi masyarakat yang kadung tak percaya.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News