Kondisi Pesawat Tempur Indonesia Memprihatinkan, Prabowo Sebut Mirage 2000-5 Jadi Pembaruan

Kondisi Pesawat Tempur Indonesia Memprihatinkan, Prabowo Sebut Mirage 2000-5 Jadi Pembaruan
Menhan Prabowo menyampaikan pengadaan Mirage 2000-5 juga tidak mudah sebab banyak negara yang mengincar pesawat tersebut. Foto: Dok Kemenhan

Sebelumnya, Menhan Prabowo menyampaikan pengadaan Mirage 2000-5 juga tidak mudah sebab banyak negara yang mengincar pesawat tersebut.

Dia menambahkan Mirage 2000-5 masih dalam kondisi bagus dan terbilang canggih, walaupun pesawat itu merupakan bekas dari Angkatan Udara Qatar. Hal tersebut karena Qatar merupakan negara kecil sehingga waktu terbangnya masih sedikit serta wilayahnya tidak terlalu luas.

Alhasil, masih bisa dipakai 15 tahun hingga 20 tahun lagi, dan teknologinya sudah sangat canggih serta mengarah kepada Rafale. Terlebih, pilot-pilot Indonesia bisa berlatih di Mirage.

Menhan menambahkan Kementerian Pertahanan saat ini sedang proses negosiasi dengan UEA untuk mengakuisisi Mirage 2000-9.

Lebih jauh, Prabowo juga mengatakan insitusinya memiliki program dengan Korea Selatan, yakni terkait pesawat tempur generasi 4.5 KFX.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan pun sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat soal pembelian pesawat tempur F-15 Super Eagle.

Prabowo Subianto juga mengaku ada berbagai pertimbangan terkait dibelinya 12 unit Mirage 2000-5, pesawat tempur dari Angkatan Udara Qatar. Di antaranya, yakni untuk memenuhi kebutuhan pesawat tempur Indonesia.

Menurut Prabowo, saat ini banyak pesawat tempur yang dimiliki Indonesia tapi kondisinya sudah tua sehingga kondisi ini yang membuat alutsista termasuk pesawat perlu diperbarui.

Pengamat sosial dan militer Apep Agustiawan melihat anggaran pembelian 12 unit Mirage 2000-5, pesawat tempur dari Angkatan Udara Qatar yang dilakukan Kemenhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News