Pengamat Sebut PDIP Ingin Tiru Narasi yang Pernah Dimainkan SBY

"Kalau ada orang yang berbicara sebelum ketua umum berbicara, maka itu tidak elok dan harus diberi sanksi."
"Jadi, buat saya ini strategi politik yang dimainkan PDIP untuk meraih simpati publik, untuk PDIP sendiri dan menaikkan rating itu sendiri," ucapnya.
Agus memprediksi dengan strategi tersebut, PDIP berharap publik memberi ruang simpati pada partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu maupun sejumlah kader partai yang ada.
"Jadi, sekali lagi, ini positif, bukan negatif."
"Mau Ganjar atau Puan (yang nantinya diusung PDIP) dua-duanya sama kuat. Kalau PDIP melihat animo publik berdasarkan survei, tampak Ganjar hasilnya lebih tinggi dibandingkan tokoh lain," katanya.
Agus juga menyebut langkah PDIP memanggil Ganjar hingga ke Jakarta, merupakan sikap serius sekaligus tidak serius.
"Seriusnya, karena sampai dipanggil ke Jakarta, tidak seriusnya cuma ada sanksi teguran."
"Ada enggak suratnya, secara hukum kan itu bukan sanksi, itu sanksi moral namanya."
Pengamat politik Agus Riwanto menduga PDIP ingin meniru narasi yang pernah dimainkan SBY di Pemilu 2004.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial