Pengamat Sebut PDIP Ingin Tiru Narasi yang Pernah Dimainkan SBY

Pengamat Sebut PDIP Ingin Tiru Narasi yang Pernah Dimainkan SBY
Pengamat politik asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Agus Riwanto memberikan keterangan kepada wartawan, di Solo, Kamis (27/10/2022). ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Agus Riwanto menduga PDI Perjuangan sedang meniru narasi yang dimainkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pemilu 2004.

PDIP diprediksi meniru narasi tersebut untuk diterapkan pada Pemilihan Presiden 2024.

Caranya, dengan menjatuhkan sanksi terhadap tokoh PDIP yang menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk maju sebagai kandidat di Pilpres 2024.

Meski sanksi yang dijatuhkan hanya berupa peringatan.

"SBY ketika itu mendapat simpati publik yang tinggi, rating SBY naik. Kira-kira PDIP ingin memainkan narasi itu, jadi itu untuk PDIP lagi."

"Kalau dilihat dari budaya pop, sebenarnya saya lihat ini upaya PDIP justru ingin membuat simpati publik kepada tokoh-tokoh PDIP yang diduga menyatakan diri siap maju sebagai kandidat presiden maupun tokoh yang menyatakan dukungan."

"Tokoh yang menyatakan kesiapannya kan Pak Ganjar, sedangkan yang mendukung Pak Rudy," ujar Agus di Solo, Kamis (27/10).

Agus menilai, dalam hal ini ada kesan PDIP ingin menegaskan sebagai partai yang sedang berkuasa, sehingga ketua umum yang seharusnya menyatakan siapa yang menjadi kandidat presiden.

Pengamat politik Agus Riwanto menduga PDIP ingin meniru narasi yang pernah dimainkan SBY di Pemilu 2004.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News