Pengambilan Nomor Urut Dimatangkan
Jumat, 04 Mei 2012 – 12:16 WIB

Pengambilan Nomor Urut Dimatangkan
PENGAMBILAN nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur DKI, menjadi perhatian KPU DKI. Lembaga penyelenggara pesta demokrasi di ibukota itu, tengah menyiapkan mekanisme yang tepat. Siapakah yang terlebih dahulu mengambil nomor urut. Apakah seperti tes kesehatan, di mana mereka yang mendaftar ke KPU terlebih dahulu. Atau sesuai abjad. “Kami masih memikirkan bagaimana mekanismenya. Sebab, calonnya kan banyak,” ujar Ketua KPU DKI Dahliah Umar. “Kami juga akan menelepon KPU di daerah yang calon gubernurnya banyak. Seperti Bengkulu atau Aceh,” imbuhnya. Sementara itu, Wakil Ketua Bidang OKK Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengingatkan, jangan sampai pengundian sudah direkayasa. Harus menghargai orang. “Kalau menurut saya pribadi, nomor urut satu jadi rebutan. Itu menurut pendapat saya pribadi,” ujarnya.
Seperti siapakah yang pertama mengambil dan sebagainya. Hal itu agar tidak ada anggapan nomor urut sudah diatur. Atau memberikan keistimewaan kepada salah satu cagub. Adapun penetapan dan pengambilan nomor urut, diperkirakan tanggal 12 dan 13 Mei. “Antara Sabtu dan Minggu, kami sengaja cari hari yang libur,” beber Dahliah.
Baca Juga:
Dia menambahkan, untuk tempatnya dicari yang aman. Serta bisa menampung orang banyak. Tetapi di sisi lain, anggarannya tidak terlalu besar. “Kami masih mencari di mana tempatnya. Kayaknya di luar,” terang wanita berjilbab tersebut. Adapun yang mengikuti penetapan dan pengambilan nomor urut, adalah cagub dan cawagub yang memenuhi syarat. “Siapa pasangan yang lolos, akan kami umumkan pada 10 Mei mendatang,” pungkas Dahliah.
Baca Juga:
PENGAMBILAN nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur DKI, menjadi perhatian KPU DKI. Lembaga penyelenggara pesta demokrasi di ibukota itu, tengah
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026