Pengangguran di Australia Naik, Mengapa Pemilik Kebun Takut Kekurangan Pekerja?

Pengangguran di Australia Naik, Mengapa Pemilik Kebun Takut Kekurangan Pekerja?
Pembatasan di tengah COVID-19 menyebabkan berkurangnya jumlah backpacker yang dapat membantu memetik buah tahun ini. (ABC Rural: Jon Daly)

"Kami tahu pekerjaan paruh waktu dan musiman di kebun belum tentu cocok dengan semua orang," katanya.

"Tapi, kami mendorong pencari kerja untuk tetap berpikir terbuka mengenai apa yang sedang tersedia."

Tony mengatakan pekerja kebun pada umumnya dapat menerima pendapatan hingga $1,000, atau lebih dari Rp10,3 per minggunya.

Simak berita lainnya di ABC Indonesia.


Pemerintah Australia tidak melihat pekerjaan di perkebunan sebagai solusi bagi warga Australia yang sedang menganggur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News