Pengangguran di Australia Naik, Mengapa Pemilik Kebun Takut Kekurangan Pekerja?
Jumat, 31 Juli 2020 – 23:47 WIB

Pembatasan di tengah COVID-19 menyebabkan berkurangnya jumlah backpacker yang dapat membantu memetik buah tahun ini. (ABC Rural: Jon Daly)
"Kami tahu pekerjaan paruh waktu dan musiman di kebun belum tentu cocok dengan semua orang," katanya.
"Tapi, kami mendorong pencari kerja untuk tetap berpikir terbuka mengenai apa yang sedang tersedia."
Tony mengatakan pekerja kebun pada umumnya dapat menerima pendapatan hingga $1,000, atau lebih dari Rp10,3 per minggunya.
Simak berita lainnya di ABC Indonesia.
Pemerintah Australia tidak melihat pekerjaan di perkebunan sebagai solusi bagi warga Australia yang sedang menganggur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas