Pengangkatan Guru Honorer jadi CPNS Jangan Banyak Syarat

Pengangkatan Guru Honorer jadi CPNS Jangan Banyak Syarat
Bu Guru dan siswa di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SERUYAN - Rencana pemerintah mengangkat guru honorer menjadi CPNS harus segera direalisasikan.

Guru honorer di SMK Miftahussalam Kabupaten Seruyan, Moniktia Yosika mengungkapkan, dia sangat antusias dan mendukung wacana tersebut.

“Tetapi wacana untuk mengangkat honorer menjadi PNS, kalau bisa jangan terlalu banyak syarat. Seperti harus lulus mengikuti serangkaian tes dulu. Kalau bisa mengangkat PNS itu dilihat dari pengabdian dan masa kerjanya. Karena kalau tes kemudian uji kompentensinya dengan sistem pendidikan yang berubah-ubah kurikulumnya akan mempersulit guru,” ucap guru biologi yang sudah 5 tahun menjadi honorer ini.

Dikatakannya, mengandalkan gaji yang diterimanya saat ini dinilai kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Dari kabupaten Rp1 .350.000, dari sekolah/yayasan kalau disamping ekskul bisa Rp 1.000.000, total Rp 2.350.000. Gaji itu cukup sih karena sudah punya suami yang juga punya penghasilan. Tapi kalau bagi guru yang masih single, apalagi laki-laki yang jadi kepala keluarga gaji segitu masih jauh dari cukup,” terangnya.

Dia mengungkapkan, kalau diangkat jadi CPNS kesejahteraan guru jelas berbeda karena banyak hitungan jam lebih yang dibayar dan tunjangan-tunjangan lainnya.

“Terutama tunjangan pensiun di hari tua, dan merasa lebih diperhatikan oleh negara kalau sudah jadi PNS. Di sekolah saya guru PNS hanya 2 dan sisanya honorer semua,” tambah dia. (uni/abe)


Berharap agar pengangkatan guru honorer menjadi CPNS yang rencananya dimulai tahun ini syaratnya tidak banyak.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News