Pengantin Baru Tewas Diterjang Banjir Bandang

Wakapolres Kepahiang, Kompol Asep Sayidi Wijaya, SIK, mengimbau warga untuk mewaspai munculnya banjir susulan. Soalnya, saat ini sedang musim hujan.
"Untuk menghindari banjir susulan, warga yang tinggal di pinggir sungai dapat mengungsi ke lokasi yang lebih aman dulu," kata Wakapolres.
Sebab, lanjut Wakapolres, banjir bandang dapat muncul secara tiba-tiba dan waktu kemunculannya tidak bisa diperkirakan. "Begitu hujan deras turun dalam waktu lama, maka, sangat berpotensi terjanji banjir susulan yang dikhawatirkan akan lebih besar," jelas Wakapolres.
Sementara Kepala BPBD Kepahiang, Anudin, mensinyalir, banjir bandang itu terjadi karena banyaknya aksi penggundulan hutan di bagian hulu sungai. Akibatnya, ketika hujan turun deras, air langsung meluncur deras.
"Untuk itu, aksi penggundulan hutan di wilayah hulu harus dihentikan. Karena pembabatan hutan secara liar akan melahirkan dampak negatif bagi keseimbangan ekosistem. Salah satu dampaknya adalan banjir bandang," ujar Anudin. (rhy)
BENGKULU--Pengantin baru, Murlihan (30) dan istrinya Poka (25), petani Desa Air Punggur Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Polres Banyuasin Buka Layanan Hotline Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Catat Nomornya
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh