Pengaruh AS Mulai Menurun, Tiongkok dan ASEAN Perkuat Kerjasama Soal Vaksin COVID

Pengaruh AS Mulai Menurun, Tiongkok dan ASEAN Perkuat Kerjasama Soal Vaksin COVID
Pertemuan para menlu ASEAN dengan Menlu China Wang Yi dilangsungkan di Chongqing di tengah penularan virus COVID yang masih terjadi. (AP: Bernat Armangue)

"Masalah teknis dalam pertemuan Menlu Blinken dengan pemimpin ASEAN semakin memperkuat sentimen di ASEAN yang merasa ditelantarkan oleh Amerika Serikat yang sudah ada sebelumnya." kata seorang pengamat politik dari Malaysia, Ivy Kwek.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tidak memberikan jawaban atas pertanyaan ABC mengapa pertemuan dengan Menlu Blinken tidak terlaksana.

ASEAN berterimakasih atas bantuan vaksin Tiongkok

Gagalnya pertemuan para Menlu ASEAN dengan diplomat AS ini terjadi di saat Beijing mengirimkan jutaan tambahan dosis vaksin ke Asia Tenggara yang sedang menghadapi peningkatan penularan karena varian baru virus corona.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan mengatakan ASEAN "sangat menghargai pengiriman vaksin oleh Tiongkok" dan kedua belah pihak "setuju memperluas kerjasama vaksin".

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui penggunaan vaksin Sinovac, yang sekarang bisa didistribusikan ke seluruh dunia lewat skema COVAX.

Bulan lalu, WHO sudah menyetujui vaksin buatan Tiongkok lainya Sinopharm.

Skema COVAX adalah untuk membantu pengiriman vaksin kepada negara-negara berpenghasilan rendah, termasuk di Asia Tenggara, yang menghadapi masalah pasokan vaksin, khususnya karena berkurangnya ekspor vaksin dari India.

Amerika Serikat baru saja memberikan rincian rencana untuk memberikan 80 juta vaksin ke seluruh dunia termasuk ke Asia Tenggara, mulai akhir Juni.

Pekan ini, para menlu ASEAN bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi di kota Chongqing

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News