Pengaruh AS Mulai Menurun, Tiongkok dan ASEAN Perkuat Kerjasama Soal Vaksin COVID

Pengaruh AS Mulai Menurun, Tiongkok dan ASEAN Perkuat Kerjasama Soal Vaksin COVID
Pertemuan para menlu ASEAN dengan Menlu China Wang Yi dilangsungkan di Chongqing di tengah penularan virus COVID yang masih terjadi. (AP: Bernat Armangue)

Pekan lalu, Vietnam minggu menyetujui penggunaan vaksin Sinopharm, setelah sebelumnya juga menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca dan vaksin Sputnik V dari Rusia.

Vaksin Sinovac sudah menjadi bagian penting program vaksinasi di negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina.

Amerika Serikat dan mitra yang terlibat dalam kelompok Quad yaitu Australia, Jepang dan India di bulan Maret lalu berjanji untuk meningkatkan produksi dan distribusi vaksin khususnya ke ASEAN.

"Janji vaksin COVID dari kelompok Quad memiliki batas waktu akhir tahun dan banyak negara ASEAN ingin mendapatkannya karena mereka ingin alternatif selain vaksin Tiongkok," kata Hayley Channer, peneliti senior di USAsia Centre di Perth.

"Namun Amerika Serikat dan mitra Quad seperti Australia harus menepati janji tersebut bila tidak ini hanya akan dilihat sebagai janji kosong.'

Tiongkok setuju 'menahan diri' di Laut Tiongkok Selatan

Pertikaian masalah kawasan di Laut Tiongkok Selatan, yakni sumber ketegangan terbesar antara Tiongkok dengan negara-negara ASEAN, juga dibicarakan dalam pertemuan di Chongqing.

Pekan lalu, pesawat militer Malaysia sempat dikerahkan saat 16 pesawat Tiongkok terbang di atas zona ekonomi khusus yang diklaim milik Malaysia.

Menlu Malaysia, Hishammuddin Hussein mengatakan "ini adalah pelanggaran terhadap wilayah udara dan kedaulatan Malaysia".

Pekan ini, para menlu ASEAN bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi di kota Chongqing

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News