Pengawasan Lemah, 10 Tahun Kasus Ini Mangkrak Begitu Saja

Pengawasan Lemah, 10 Tahun Kasus Ini Mangkrak Begitu Saja
Kejaksaan Agung. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kinerja Kejaksaan Agung dalam dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla kini mulai diperhatikan banyak pihak.

Terutama dalam ketegasan pemimpinnya Jaksa Agung M. Prasetyo untuk menyelesaikan sejumlah kasus-kasus besar.

Salah satunya, kasus besar menyangkut penggelapan pajak PT Asian Agri Group, perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto yang sudah berjalan sejak 2007 lalu.

Dalam kasus ini baru satu yang dijatuhi hukuman pidana, yakni Tax Manager AAG, Suwir Laut yang divonis 2 tahun penjara dan dengan percobaan tiga tahun dan mengharuskan korporasi Asian Agri membayar denda Rp 2,52 triliun.

Sedangkan, delapan tersangka lainnya Eddy, Linda, Direktur Asian Agri Tio Bio Kok alias Kevin Tio, Willihar Tamba, Laksamana Adiyaksa dan Semion Tarigan, serta Direktur PT Tunggal Yunus Estate dan PT Mitra Unggul Pusaka, Andrian masih bebas.


Pemerhati kejaksaan Halius Hosen mengatakan kasus-kasus yang mencoreng korps Adhyaksa terjadi karena pengawasan internal Kejaksaan Agung tidak berjalan.

Akibatnya ada dugaan pihak luar terjadi permainan jaksa dalam penanganan kasus.

‘’Adanya kasus jaksa yang diduga terlibat korupsi disebabkan karena lemahnya sistem pengawasan internal dan juga Komisi Kejaksaan sebagai pengawas eksternal,’’ ujar Halius.

JAKARTA - Kinerja Kejaksaan Agung dalam dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla kini mulai diperhatikan banyak pihak. Terutama dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News