Pengelolaan Baik, Tak Berbau Lagi
Sabtu, 03 April 2010 – 16:15 WIB
Kompos diolah dengan metode sederhana, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan petani. Tetapi, karena jumlahnya sangat besar, pengolahan harus menggunakan alat-alat berat. "Sampah organik yang menumpuk diberi mikroba agar cepat terurai. Setelah sebulan, sampah-sampah itu berubah sebagian menjadi bubuk. Itulah yang kemudian dibentuk granula (bulatan kecil, Red)," terangnya.
Baca Juga:
Pemasaran kompos terkendala karena PT Godang Tuajaya belum punya banyak komitmen pembelian dalam jumlah cukup besar. Saat ini hanya ada order dari PT Pertani sebanyak 1.000 ton per tahun. Karena itu, dia berharap pemerintah mau turun tangan. "Kami berharap bisa bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, ucap dia. (wir/c11/dwi)
JAKARTA -Tidak saja dimanfaatkan untuk kompos dan pembangkit listrik, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, rencananya, juga dijadikan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- TOZO Open Buds Hadir dengan Kualitas Suara yang Impresif
- Zenoh Berikan Solusi untuk Permasalahan IT dalam Bisnis
- WhatsApp Bereksperimen Membuat Hukuman Ringan Bagi Pelanggar Aturan
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- 3 Keuntungan Gunakan WhatsApp Centang Hijau dari Sukses Mandiri Teknikindo
- Browser Arc Kini Hadir di Windows 11