Pengembang Ajak Pemilik Lahan Bekerja Sama
Namun, tidak sembarang high-rise. Sebisa-bisanya dikembangkan konsep superblok.
Luas lahan minimal empat hektare. Salah satu pertimbangan superblok adalah bisa menciptakan captive market sendiri.
’’Apartemen kalau ada captive market bagus. Seperti di dekat universitas sehingga menjadi menarik,’’ tutur dia.
Hanya, memang tidak mudah mendapatkan lahan yang sesuai untuk pembangunan superblok.
’’Misal, lahannya sesuai, tapi kalau kondisi akses kecil juga tidak bisa,’’ jelas Sutoto.
Sementara itu, di Sidoarjo dan Gresik, landed house masih mungkin dibangun.
Dia mengatakan, minimal lahan untuk pengembangan landed house sekitar sepuluh hektare.
’’Lahan seluas itu masih oke karena jaraknya dengan pusat kota relatif dekat,’’ tandasnya. (res/c14/sof)
Konsep superblok makin relevan dengan kondisi perkotaan masa kini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- Ramadan Berkah, Beli Rumah di Cluster Baltic Bisa Dapat Kesempatan Berangkat Umrah
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual