Pengembang Ajak Pemilik Lahan Bekerja Sama

Namun, tidak sembarang high-rise. Sebisa-bisanya dikembangkan konsep superblok.
Luas lahan minimal empat hektare. Salah satu pertimbangan superblok adalah bisa menciptakan captive market sendiri.
’’Apartemen kalau ada captive market bagus. Seperti di dekat universitas sehingga menjadi menarik,’’ tutur dia.
Hanya, memang tidak mudah mendapatkan lahan yang sesuai untuk pembangunan superblok.
’’Misal, lahannya sesuai, tapi kalau kondisi akses kecil juga tidak bisa,’’ jelas Sutoto.
Sementara itu, di Sidoarjo dan Gresik, landed house masih mungkin dibangun.
Dia mengatakan, minimal lahan untuk pengembangan landed house sekitar sepuluh hektare.
’’Lahan seluas itu masih oke karena jaraknya dengan pusat kota relatif dekat,’’ tandasnya. (res/c14/sof)
Konsep superblok makin relevan dengan kondisi perkotaan masa kini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan
- Adhome Bikin Akses Properti Lebih Mudah dan Transparan
- Savyavasa, Hunian Kelas Atas yang Jadi Rebutan Pembeli