Pengembangan Sains di Indonesia Dinilai Rendah

Pengembangan Sains di Indonesia Dinilai Rendah
Pengembangan Sains di Indonesia Dinilai Rendah
"Prototipe yang di sana, dibangun di sana lalu dijual. Jadi hanya dua section saja yang penting, manufacturing department dan sales marketing. Kalau di tempat lain itu namanya industrialisasi, di kita masih industrialisasi semu, termasuk joint venture. Tidak ada riset di kita. Yang di kita hanya riset hal-hal yang lebih tersier, seperti warna dan lain-lain. Kita ingin menumbuhkan semacam kemandirian di bidang industri. Jadi bukan hanya industrialisasi semu," pungkasnya.

Dengan begitu, Gumilar mengatakan, pemerintah, pengusaha dan semua kalangan, harus mulai merevitalisasi industri kecil dan menengah, menumbuhkan wiraswasta baru dan entrepreneur muda untuk membangun industri di negeri sendiri, sehingga riset dan sains ini menjadi tahu apa yang dibutuhkan. Dalam hal ini katanya, inovasi dibutuhkan. "Kalau itu terjadi, bangsa ini akan maju," ujarnya. (cha/jpnn)

DEPOK - Perhatian bangsa dan negara Indonesia terhadap pengembangan pendidikan sains dan teknologi dinilai masih sangat rendah dan masih harus ditingkatkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News