Pengemudi Ojol jadi Korban Penodongan di Ancol

jpnn.com, JAKARTA - Pengemudi ojek online (ojol) jadi korban ancaman penodongan pisau oleh penumpangnya.
Korban bernama Suroto mendapat bantuan dari sejumlah wartawan di Jalan Lodan Raya Ancol, Jakarta Utara.
"Dia mau menusuk saya dari belakang, kalau saya tidak mau menurutinya," kata Suroto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Suroto berhasil diselamatkan, sedangkan tersangka yang menodongkan pisau, berinisial W, diringkus dan dibawa ke Pos Polisi Ancol, Polsek Pademangan, Polres Metro Jakarta Utara, Kamis, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Suroto menuturkan, dirinya mendapat order melalui aplikasinya untuk mengantarkan penumpang berinisial W dari sebuah perumahan di Teluk Gong Jakarta Utara menuju ke Stasiun Kota Tua.
Dalam perjalanan, tersangka meminta Suroto mampir dulu ke tempat kerjanya di Pluit Jakarta Utara, tetapi pengemudi ojek online itu enggan mengantarkannya, karena pesanan dalam aplikasi meminta diantarkan ke Stasiun Kota Tua.
"Karena saya tidak mau mengantar ke Pulit, dia kemudian mengeluarkan pisau, di perjalanan menuju Kota Tua," katanya.
Di bawah ancaman todongan pisau, Suroto kemudian mengubah haluannya untuk menuruti permintaan W menuju arah Pluit.
Pengemudi ojol jadi korban penodongan di Ancol, Jakarta Utara. Korban mendapat bantuan dari sejumlah wartawan.
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung Beri Penjelasan
- Selamat, Cak Lontong Resmi Diangkat Jadi Komisaris Ancol
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah