Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?

Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?
Blackpink at the 2019 Coachella Valley Music and Arts Festival. (Getty/AFP)

Menurut Dr Sarah, grup K-Pop ternama BTS telah mendorong semangat filantropi kegiatan amal ke arah gerakan "keadilan sosial dan bahkan politik".

"Salah satu isu pertama terkait dengan keadilan sosial yang terkenal adalah sumbangan BTS kepada keluarga korban bencana feri Sewol, yang terbilang berani mengingat implikasi politik dari hal itu," jelas Dr Sarah.

"Sejak itu, BTS telah memfokuskan perhatian mereka pada tujuan sosial, seperti menyumbangkan A$1 juta (sekitar Rp10 miliar) untuk gerakan Black Lives Matter (yang jumlahnya diimbangi oleh sumbangan penggemar), serta bekerjasama dengan UNICEF menangani kesehatan mental, perundungan, dan kekerasan," katanya.

Profesor Dal Yon Jin menjelaskan klub penggemar BTS yang dikenal sebagai ARMY "sangat termobilisasi dan aktif berpartisipasi dalam beberapa isu besar, termasuk #BLM dan politik Amerika, terutama karena mereka menghargai keadilan sosial dan perjuangan kaum muda global."

"Dalam lirik-lirik musik mereka, BTS menekankan kesetaraan sosial-budaya, sambil menantang ketidakadilan sosial," jelasnya.

BTS tampil di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2018, mendesak generasi muda untuk turut dalam perjuangan global melawan diskriminasi dan kemiskinan.

"BTS telah membuka pintu bagi grup K-Pop lainnya," ujar Prof Jin.

Simak artikelnya dalam Bahasa Inggris di sini.

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Inilah fenomena para penggemar K-pop di berbagai belahan dunia: menyuarakan dukungan kuat bagi gerakan Black Lives Matter (BLM), mempermalukan Donald Trump, hingga melontarkan kritik terhadap Pemerintah Thailand


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News