Pengguna Jasa Puji Pelayanan di Pelabuhan Belawan

Pengguna Jasa Puji Pelayanan di Pelabuhan Belawan
Pengguna Jasa Puji Pelayanan di Pelabuhan Belawan

jpnn.com - JAKARTA - Para pengguna jasa Pelabuhan Belawan (Pelindo I) mengaku puas dengan pelayanan yang mereka dapat di tempat itu. Kesaksian tersebut membantah Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan yang menyebutkan bahwa dwelling time di Belawan mencapai lebih dari 10 hari.

Demikian rangkuman pendapat  dan Wakil Ketua Umum Kadin Sumatera Utara Bidang Logistik dan Multimoda, Khairul Mahalli di Medan, Senin (19/9).

“Selama ini saya merasakan Pelindo I efektif kok, dwelling time 3-5 hari tidak sampai 10 hari. Saya menggunakan jasa pelabuhan di Medan sudah cukup lama, tapi kalau sampai 10 hari ya saya tidak merasakan itu, bisa dicek data-data arus barang kita kok,” ujar Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Surianto di Medan, Senin (19/9).

Sebagai pengguna jasa di Pelabuhan yang sudah cukup lama, Surianto heran mendengar Menko Luhut menyebut dwelling time di Belawan mencapai 10 hari. 

“Ya, kalau ada laporan seperti itu harusnya diklarifikasi dulu dengan banyak pihak yang terkait jangan jadi heboh di media, bagaimanapun pelabuhan kan adalah urat nadi perekonomian, jangan sampai lah membuat gaduh, pesaing-pesaing pelabuhan kita seperti Singapura dan Malaysia seneng lho dengan berita ini,” kata Surianto.

Keheranan yang sama disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Sumatera Utara Bidang Logistik dan Multimoda Khairul Mahalli. Menurutnya, selama ini dwelling time di Pelindo I Efektif hanya 3-5 hari.

“Ya, kalau sasarannya Pelindo I, kerja Pelindo I sudah baik. Saya sudah merasakan banyak perbaikan-perbaikan besar dilakukan oleh Pelindo I terhadap jaringan pelabuhannya," katanya.

Menurut Khairul, kalaupun harus ada pembenahan-pembenahan, cobalah dibuat manajemen perijinan satu atap, yang cepat terutama di customsnya (bea cukai).

JAKARTA - Para pengguna jasa Pelabuhan Belawan (Pelindo I) mengaku puas dengan pelayanan yang mereka dapat di tempat itu. Kesaksian tersebut membantah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News