Penggunaan BBM PLN Turun

2012 Tambah 2,5 Juta Sambungan Baru

Penggunaan BBM PLN Turun
Penggunaan BBM PLN Turun
JAKARTA – Tahun depan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk sejumlah pembangkit turun menjadi 7,4 juta kilo liter. Jumlah tersebut turun 30 persen dari angka 2011. Penurunan ini karena perusahaan plat merah tersebut mendapatkan tambahan pasokan gas dan batubara. PLN mendapatkan pasokan batubara 39,6 juta ton dan gas 356 Trillion British Thermal Units (TBTU).

Dirut PLN Nur Pamudji mengatakan, target fuel mix BBM 2012 sebesar 17,73 persen, turun cukup drastis dibanding angka serupa pada 2011 yang mencapai 27,4 persen. Target bauran yang ketat ini, untuk mendukung target pencapaian biaya pokok produksi (BPP) 2012 sebesar Rp 1.166 per kilo watt jam (Kwh)."Target BPP 2012 ini turun sebesar 13,2 persen dibanding estimasi realisasi BPP 2011," ujar Nur usai RUPS PLN di Kementerian BUMN di Jakarta.

Nur menjelaskan, target penggunaan batubara untuk pembangkit listrik 2012 sebesar 51,6 juta ton. Tapi, PLN hanya mendapatkan 39,4 juta ton. Sedangkan sisanya 12,2 juta ton dialokasikan untuk pembangkit milik swasta. Untuk gas, PLN mendapatkan pasokan gas sebesar 356 TBTU. Tambahan gas ini berasal dari Terminal Terapung Regasifikasi (FSRU) Jakarta, Kangean Energy Indonesia, dan Lapangan Wortel, Santos.

"Porsi batubara naik 10 juta ton, karena banyak PLTU proyek 10 ribu megawatt (MW) beroperasi di 2012. Misalnya, PLTU Tarahan, PLTU Nagan Raya, PLTU Pacitan, dan PLTU Pelabuhan Ratu," tegas pengganti Dahlan Iskan tersebut.

Dilanjutkan Nur, dengan seluruh pembangkit yang ada, PLN dapat menjual listrik sebanyak 172,17 tera watt hour (TWR). Angka tersebut naik 9,8 persen dari sisi pertumbuhan listrik. Sedangkan target susut listrik 2012 sebesar 9,3 persen atau turun 0,06 persen dibandingkan 2011.

JAKARTA – Tahun depan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk sejumlah pembangkit turun menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News