Penggusuran di Bandung Berujung Rusuh, Puan Ingatkan Aparat Tak Semena-mena

Penggusuran di Bandung Berujung Rusuh, Puan Ingatkan Aparat Tak Semena-mena
Ketua DPR Puan Maharani usai pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/11). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menyayangkan kerusuhan akibat penggusuran rumah warga di RW 11 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/12). Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, seharusnya musyawarah dikedepankan demi mencari solusi.

“Tentu saja kami sangat sayangkan hal-hal yang berakhir dengan kerusuhan," kata Puan kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12).

Mantan menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) itu menegaskan, seharusnya penggusuran itu bisa diselesaikan tanpa kekerasan. “Kenapa hal yang bisa terjadi secara musyawarah mufakat itu tidak bisa dilakukan malah justru berakhir dengan kericuhan," sesal Puan.

Menurut Puan, sebenarnya setiap penggusuran bisa dimusyawarahkan guna mengurai masalahnya. "Jangan sampai setiap penggusuran itu merugikan masyarakat kemudian dilakukan secara semena-mena," jelasnya.

Cucu Proklamtor RI Bung Karno tersebut akan meminta Komisi II dan III DPR memantau persoalan itu sebagai bagian fungsi pengawasan. "Ya makanya nanti saya akan lihat fungsi pengawasan yang bisa dilakukan oleh komisi II atau Komisi III terkait dengan hal tersebut," ujarnya.(boy/jpnn)

Ketua DPR Puan Maharani menyayangkan kerusuhan akibat penggusuran rumah warga di RW 11 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/12).


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News