Penghormatan Tiongkok, Indonesia Bisa Kembangbiakkan Panda

Penghormatan Tiongkok, Indonesia Bisa Kembangbiakkan Panda
Pelaksana Tugas Dubes Tiongkok, Sun Weide, turut hadir dalam konferensi pers yang digelar di KLHK (22/09/2017). Foto Humas

Sifat dasar panda yang lembut, dipercaya sebagaimana Yin dan Yang dapat membawa kedamaian dan keselarasan dalam hidup.

Satwa ini seringkali digunakan sebagai hadiah persahabatan dari negara Tiongkok kepada negara-negara sahabat lainnya, juga sebagai salah satu upaya pelestarian Giant Panda di luar habitat aslinya (ex situ).

Sampai saat ini, tercatat 15 negara telah menjalin kerjasama konservasi Giant Panda dengan negara Tiongkok, yaitu Thailand, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Australia, Jerman, Austria, Spanyol, Inggris, Belgia, Perancis, Belanda, Amerika Serikat, dan Kanada.

Jansen Manansang selaku pemilik TSI, menyambut baik peristiwa ini, dan berterimakasih kepada pemerintah Indonesia maupun Tiongkok yang telah memilih lembaga konservasi TSI sebagai tempat dikarantinanya kedua panda tersebut.

“Suatu kebanggaan bagi kita dan prestasi. Panda ini merupakan warisan yang harus dijaga dan kembangkan. Saya bangga sekali TSI sebagai lembaga konservasi pertama dan objek wisata nasional untuk menampung Giant Panda”.

Dalam hal ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai pembina Lembaga Konservasi (LK), telah menetapkan PT. TSI sebagai lokasi breeding loan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor. P. 83/Menhut-II/2014, tentang Peminjaman Satwa Liar Dilindungi ke Luar Negeri untuk Kepentingan Pengembangbiakan, kegiatan breeding loan harus berada di bawah pengelolaan LK.

Giant Panda yang akan didatangkan ke Indonesia merupakan pasangan hasil pengembangbiakan CWCA yang lahir pada bulan Agustus 2010 lalu. Kedua panda tersebut berada dalam kondisi sehat, bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina), dengan berat badan masing-masing sebesar 128 Kg dan 113 Kg.

Kedua panda direncanakan berangkat dari bandara Chengdu, Tiongkok, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten pada Kamis 28 September 2017 menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Direkur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono juga telah menyiasati rute dari Cheng Du, Tiongkok ke Indonesia demi keamanan dan keselamatan Giant Panda selama di penerbangan.

Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi negara ke-16 yang mendapatkan peminjaman pengembangbiakan (breeding loan) Giant Panda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News