Penghuni Apartemen di Jakarta Tolak Keberadaan Rumah Sakit COVID-19
Sebelumnya, pangkalan militer di Natuna yang memiliki fasilitas rumah sakit dan Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, Jakarta, juga dipilih sebagai tempat obesrvasi dan karantina untuk warga Indonesia yang divakuasi dari kota Wuhan, China, serta kru kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat itu (01/02) mengungkapkan, alasan Natuna akhirnya dipilih menjadi tempat isolasi adalah karena memiliki rumah sakit yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk, yakni sekitar 5-6 kilometer dari permukiman warga.
Photo: WNI ABK World Dream tiba di Pulau Sebaru Kecil untuk menjalani observasi, Jumat (28/02). (Supplied: ANTARA)
Alasan yang sama juga disampaikan Sesditjen P2P Kemenkes sekaligus Juru bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, saat memilih Pulau Sebaru.
"Ini jauh dari permukiman dan tidak ada masyarakat sekitar yang ada di sana. Kalau pun sehari-hari ada yang singgah, itu hanya nelayan yang mencari ikan di sekitar situ karena ada sumber air yang bagus dan terkelola dengan baik," katanya
Sementara itu, RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran berjarak 500 meter dari Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok.
Dengan demikian, keberadaan RS Siloam yang beroperasi di lantai dasar gedung apartemen bisa jadi adalah kasus satu-satunya rumah sakit COVID-19 yang menempel dan ada di area permukiman.
Langkah Pemerintah Indonesia menambah rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19 patut diapresiasi
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Pemerintah Harus Lakukan Ini untuk Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta
- Wamen BUMN Launching The New Face of Samesta Sentraland Cengkareng Milik Perumnas
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas