Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Pondok Melati

Penghuni Kos Milik Korban Lihat Ada yang tak Biasa

Penghuni Kos Milik Korban Lihat Ada yang tak Biasa
Salah satu saksi mata saat dimintai keterangan di rumah korban keluarga Nainggolan yang tewas dibunuh sekeluarga. (Yurizkha Aditya/PojokBekasi.com)

jpnn.com, BEKASI - Jimmy (53) salah satu penghuni indekos milik Daperum Nainggolan di Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Jati Rahayu, mengatakan, semasa masih hidup korban sangat baik terhadap penghuni indekos.

“Ketika itu saya ditagih bayar kos tanggal 5, karena saya belum ada uangnya dan dia memberi keringanan ke saya sampai tanggal 7,” ujar Jimmy Rabu (14/11).

Jimmy menerangkan, ada 28 kos-kosan milik korban dan baru terisi 12 kamar.

Di malam kejadian tidak ada yang curiga dari rumah tinggal yang dihuni keluarga Daperun.

“Saya kan pulang kerja sekitar pukul 23:00 WIB, tidak ada yang curiga sama sekali kaya biasanya aja,” katanya.

“Saya masuk saya gembok dan kunci lagi seperti semula karena saya harus rantai,” sambungnya.

Kata Jimmy, ketika dia pulang dan gerbang berbunyi karena memasang rantai. Biasanya korban menyapa ‘Bang baru datang ya?’ Namun, malam itu korban tidak keluar menyapa.

Selain itu, Jimmy mengaku kerap melihat mobil CRV yang biasa terparkir, tapi malam itu tidak ada.

Jimmy menerangkan, ada 28 kos-kosan milik korban dan baru terisi 12 kamar saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News