Penghuni Rusunawa Batamec Kekurangan Air Bersih

Penghuni Rusunawa Batamec Kekurangan Air Bersih
Warga menmba air dari bak penampungan di Rusunawa Batam. Foto: batampos.co.id / dalil harahap

"Saat kami ke sana (kantor ATB, red), katanya lagi ada perbaikan pipa makanya tak lancar airnya. Mereka janji mau antar empat tanki perhari tapi baru sekali saja diantar itupun hanya dua tanki. Sekarang warga rusun pada komplain. Kami tak bisa berbuat apa-apa," ujar Anton.

Pasokan air bersih tidak hanya dikeluhkan warga Rusunawa Pemko Batam I, tapi juga warga lainnya di wilayah Tanjunguncang. Itu karena sejak Jumat (22/3), air yang mengalir dari pipa ATB kotor dan keruh. Warga berharap agar pihak ATB secepatnya mengatasi persoalan itu agar tidak mengganggu aktifitas warga.

Rudi, warga Perumahan Putra Jaya Residence menuturkan, keruhnya pasokan air ATB itu diduga karena adanya perbaikan jaringan pipa, sebab tiga hari sebelumnya air sempat mati total. "Kemarin saya coba telepon ke call center (ATB) karena sudah tiga hari tak ngalir. Katanya memang lagi ada perbaikan pipa. Saya disuruh tampung, tapi saat ditampung kok kotor dan keruh airnya," ujar Rudi.

Senada disampaikan Marfuah, warga Perumahan Pluto. Aliran air yang keruh itu terjadi persis setelah ngadat selama tiga hari, mulai Selasa (19/3) sampai Kamis (21/3). Akibatnya warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Air dari pipa ATB hanya bisa digunakan untuk mandi dan cuci. Sementara untuk kepentingan masak warga harus membeli air isi ulang. "Kami sangat berharap agar segera diatasi," ucapnya.(eja)


Ratusan warga rumah susun sewa (rusunawa) Pemko Batam I di Simpang Batamec, Tanjunguncang, Kepulauan Riau (Kepri) kesulitan mendapatkan air bersih dalam dua bulan terakhir ini.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News