Pengidap 2 Penyakit ini Berisiko Tinggi Terpapar Tuberkulosis

Pengidap 2 Penyakit ini Berisiko Tinggi Terpapar Tuberkulosis
ilustrasi dada sesak.

Beberapa contoh inovasi tersebut bisa dilakukan dalam tahap mencegah pajanan, mencegah infeksi, deteksi dini, mencegah sakit TB, meningkatkan kesembuhan, pembatasan ketidakmampuan dan rehabilitasi, serta inovasi dalam hal pencatatan dan pelaporan.

"Ada beberapa langkah dalam membuat inovasi tersebut di antaranya, identifikasi masalah, penelitian dan pengembangan, menyusun konsep inovasi, penerapan dan evaluasi," kata Artawan.

Di sisi lain, pandemi COVID-19 selama beberapa waktu terakhir dilaporkan berdampak pada tantangan dan kesulitan dalam penanggulangan TB.

Antara lain, pembatasan kegiatan di masyarakat yang berdampak negatif terhadap akses ke layanan kesehatan termasuk layanan TB, sumber daya program TB yang terbagi untuk penanggulangan COVID-19.

Tantangan lainnya, kekhawatiran sebagian orang dianggap menderita COVID-19 dengan gejala gangguan napas dan infeksi jika diperiksa ke fasilitas kesehatan.

"Tantangan-tantangan ini menyebabkan terjadinya penurunan jumlah kasus TB yang ditemukan dan diobati (pada tahun 2020)."

"Orang yang terpajan kuman TB tidak semuanya terinfeksi, yaitu hanya sebanyak 10-30 persen yang terinfeksi."

"Faktor yang memengaruhi terjadinya hal tersebut diantaranya yaitu faktor usia, status imunitas, status gizi, adanya penyakit (DM, HIV), serta perilaku seperti merokok dan minum alkohol," ujar Artawan.

Dokter paru menyebut penderita dua penyakit ini sangat berisiko tinggi terpapar tuberkulosis.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News