Pengkhianat

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pengkhianat
Ilustrasi pemilu presiden. Foto: dok/JPNN.com

PA 212 adalah kumpulan aktivis yang pada 2017 menjadi motor dalam gerakan politik massa untuk memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama karena tuduhan penistaan agama.

Setelah sukses menggulingkan Basuki, kelompok PA 212 menjadi salah satu pressure group konservatif yang paling aktif merespons berbagai isu politik dan keagamaan.

Haikal dikenal sebagai salah satu komponen penting dalam gerakan 212 yang ketika itu dimotori oleh Habib Rizieq Shihab.

Kepiawaian Haikal dalam beretorika menjadikannya didapuk sebagai juru bicara PA 212.

Dengan kemampuan orasinya yang baik Haikal mampu meladeni perdebatan dengan siapa saja yang berseberangan dengan pandangan PA 212.

Ketika pada Februari yang lalu muncul pengumuman bahwa Haikal diberhentikan dari kepengurusan PA 212 banyak kalangan terkejut.

Tidak ada alasan yang dikemukakan oleh pengurus PA 212 kecuali alasan normatif, yaitu Haikal ingin istirahat dari kepengurusan.

Berbagai spekulasi bermunculan menjadi isu dan desas-desus.

Ganjar disebut-sebut akan dipasangkan dengan Erick Thohir. Tinggallah Anies Baswedan yang masih menunggu nasib untuk memperoleh kendaraan politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News