Pengobatan Tradisional Harus Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah

Pengobatan Tradisional Harus Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah
Ilustrasi. Foto: jawapos

jpnn.com, JAKARTA - Seminar kesehatan bertajuk “Sehat bersama Body Space Medicine” pada Sabtu (14/10) malam di Jakarta.

Seminar tersebut digelar untuk merayakan HUT ke-7 tahun, Yayasan Ilmu Kesehatan Ruang Tubuh Indonesia (Body Space Medicine Indonesia) yang merupakan anggota Perkumpulan Terapis Kesehatan Holistik Indonesia (PTKHI).

Menurut Sekjen PTKHI Ekawahyu Kasih, seminar BSM Indonesia ini diadakan dalam rangka semakin menguatkan upaya PTKHI untuk rasionalisasi terapi tradisional komplementer yang selama ini terkesan kurang ilmiah menuju saintifikasi terapi.

Paradigma zaman dahulu dimana terapis atau sinshe begitu berkuasa dalam melakukan terapi kepada pasiennya tidak dapat lagi diterapkan di zaman milenial ini.

“Semua jenis pelayanan terapi harus mampu dijelaskan secara ilmiah dengan bukti-bukti empiris yang dapat dipertanggung jawabkan serta mudah diakses informasinya oleh siapapun," ungkapnya, dalam seminar.

Menurut Ekawahyu, perkembangan terapi tradisional komplementer di Indonesia masih sangat ketinggalan dibandingkan kawasan Asia Tenggara lainnya. Penyebabnya, karena belum ada induk organisasi yang menjadi wadah bagi berbagai organisasi terapis kesehatan tradisional komplementer di tanah air.

Atas hal itu, lanjut Ekawahyu, maka beberapa organisasi dan praktisi kesehatan holistic menggagas berdirinya PTKHI dalam rangka membantu Kemenkes untuk mengembangkan, mengawasi dan mengevaluasi para terapis kesehatan tradisional komplementer yang menjadi anggota PTKHI.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan terapi kesehatan tradisional komplementer yang aman, efektif, terukur, efisien baik preventif, kuratif, dan rehabilitatif terhadap klien yang menginginkan kesehatan secara holistic bersama PTKHI," ucap dia.

Untuk mendukung gerakannya, Ekawahyu berkomitmen untuk mendirikan sekolah tinggi kesehatan tradisional komplementer.

Dengan begitu, pengembangan berbagai keilmuan kesehatan tradisional dari organisasi dan praktisi anggotanya sekaligus mencetak terapis kesehatan tradisional komplementer dengan kompetensi yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Paradigma zaman dahulu dimana terapis atau sinshe begitu berkuasa dalam melakukan terapi kepada pasiennya tidak dapat lagi diterapkan di zaman milenial ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News