Penguatan Literasi Digital untuk Disabilitas Disuarakan di WSIS Forum 2023
Selain itu, juga ditekankan bahwa Kemenkominfo telah melakukan beberapa kegiatan literasi digital yang difokuskan untuk membantu penyandang disabilitas.
“Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah kelas podcast untuk penyandang disabilitas dan beberapa kegiatan lainnya,” terang Boni.
Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia turut menekankan bahwa isu yang berkaitan dengan para penyandang disabilitas tidak bisa dilepaskan dari hak asasi manusia dan kebebasan dari diskriminasi.
Saat ini, sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk membantu para penyandang disabilitas, tetapi melupakan bahwa permasalahan mendasar yang dihadapi para penyandang disabilitas adalah diskriminasi.
"Oleh karena itu, untuk mewujudkan inklusivitas di ruang digital, pemerintah juga membutuhkan bantuan dari masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi sesama,” ungkap Angkie.
Selain itu, Angkie juga menyebutkan bahwa terdapat salah satu upaya lain yang dilakukan selain literasi digital, upaya tersebut adalah Rumah Digital bagi Disabilitas.
Dalam upaya ini,. lanjutnya, mereka melatih para disabilitas menggunakan gawai, memahami aplikasi, dan memanfaatkannya secara maksimal. Melalui upaya ini, lebih dari 100 ribu disabilitas sudah aktif di internet.
"Hal ini juga sesuai dengan referensi dari Presiden Jokowi yakni no one left behind,” tegas Angkie.
Penguatan literasi digital untuk disabilitas disuarakan di WSIS Forum 2023 yang diselenggarakan Kemenkominfo di Jenewa
- Cegah Kekerasan Seksual di Ranah Digital
- Pemerintah Siap Blokir Gim yang Mengandung Kekerasan
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace
- Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran
- Jasa Raharja Berangkatkan Disabilitas Mudik Gratis Naik Kereta Api dari Stasiun Senen
- Strategi Pemasaran Karya di Era Digital yang Inovatif dan Kreatif