Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang
Buat Jaga-jaga, Guru Sampai Membuka Empat Rekening Bank Sekaligus
Jumat, 18 Mei 2012 – 06:57 WIB
Dia mengatakan proses pencairan tunjangan melalui rekening bank ini sangat merugikan pihak guru. Sebab sampai saat ini belum ada kejelasan bank mana yang ditunjuk Kemendikbud untuk menyalurkan tunjangan. Dari rekam jejaknya selama ini, guru tingkat SMP dan SD rata-rata menerima tunjangan dari rekening Bank BRI. Sedangkan untuk guru SMA biasanya menerima tunjangan dari rekning Bank Mandiri.
Menurut Retno, muncul kerugian lain dari kelemahan penentuan bank untuk pencairan tunjangan profesi itu. Dia mengatakan, para guru ternyata tidak dipungut biaya sepeserpun untuk membuka rekening bank itu. Bahkan pihak bank rela datang ke sekolah untuk melayani pembukaan rekening untuk para guru.
Padahal normalnya membuka rekening harus berbayar. Selain itu umumnya membuka rekning dilakukan di bank. "Besok saya tunjukkan. Buku rekening saya nominalnya nol rupiah," tandasnya. Dari kasus ini, Retno khawatir jika tunjangan sudah cair pihak bank akan memotong uang yang diterima guru tanpa sepengetahuan mereka.
Dia mencontohkan misalnya ada biaya administrasi sebesar Rp 10 ribu per bulan. Jika tunjangan profesi dicairkan enam bulanan maka guru harus menunggah hutang ke bank sebesar Rp 60 ribu. Sedangkan jika tunjangan ini dirapel setahun sekaligus, berarti para guru harus melunasi tunggakan biaya administrasi sebesar Rp 120 ribu.
JAKARTA - Harapan guru bersertifikat untuk segera menikmati kucuran tunjangan profesi harus ditahan dulu. Sebab pengucuran tunjangan untuk rapelan
BERITA TERKAIT
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya
- UPN Veteran Jatim Komitmen Mendukung Digitalisasi di Desa
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai 15 Mei, Hanya di Link Ini
- Keren, 36 Siswa SMA Labschool Cirendeu Diterima Kampus Terbaik Dunia
- Kipin Dinobatkan Sebagai Salah Satu Perusahaan EdTech Top Dunia 2024