Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang

Buat Jaga-jaga, Guru Sampai Membuka Empat Rekening Bank Sekaligus

Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang
Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang
Retno menuturkan, rekan-rekannya sesama guru sudah meng-update data khusus. Data ini diantaranya berisi beban jam mengajar yang diampu masing-masing guru. Dia menegaskan, upaya guru tadi sudah dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten dan kota awal tahun lalu. "Tentu janggal. Update datanya sudah Januari lalu, tapi sampai sekarang pemerintah mengklaim data guru belum komplit," tuturnya.

Dia khawatir jika pemerintah daerah mengeruk keuntungan dengan penundaan pencairan tunjangan ini. Keuntungan bagi pemerintah daerah bisa didapat karena anggaran dari pusat ditimbun dulu dalam deposito dan menghasilkan bunga setiap bulannya.

Alasan berikutnya yang sempat dilontarkan pemerintah pusat adalah, para guru belum memiliki nomor rekening. Atau kalau sudah memiliki rekening, tetapi tidak sejenis dengan bank yang ditetapkan pemerintah.

Lagi-lagi alasan pemerintah itu dimentahkan Retno. Dia mengatakan, khusus di Provinsi DKI Jakarta guru PNS penerima sertifikasi sudah membuka tabungan di empat bank yang berbeda. Yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank DKI. Dia mengatakan, guru rela membuka rekening di banyak bank itu untuk menuruti perintah dinas pendidikan setempat. Perintah itu kata Retno tertulis dan disebar ke sekolah-sekolah. "Setiap hari kami rajin mengecek semuanya, tapi tidak keluar-keluar uangnya," tuturnya.

JAKARTA - Harapan guru bersertifikat untuk segera menikmati kucuran tunjangan profesi harus ditahan dulu. Sebab pengucuran tunjangan untuk rapelan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News