Pengungsi Afghanistan Kesulitan Mencari Rumah di Australia

Pengungsi Afghanistan Kesulitan Mencari Rumah di Australia
Survei tersebut menemukan bahwa sebagian besar pengungsi Afghanistan merasa bahagia di Australia, tetapi kesulitan mencari rumah. ()

"Hal tersulit bagi kami adalah menemukan rumah. Kami tidak memiliki riwayat tinggal di Australia, kami tidak memiliki pekerjaan."

Sejak jatuhnya Kabul, lebih dari 6.000 warga Afghanistan telah dievakuasi ke Australia.

Lebih dari 170.000 telah mengajukan permohonan untuk datang ke Australia di bawah program visa kemanusiaan sejak Agustus 2021.

Seorang juru bicara Departemen Dalam Negeri mengatakan sebagai pengakuan atas krisis tersebut, pemerintah Australia mengalokasikan 6.125 tempat untuk warga negara Afghanistan dalam program kemanusiaan 2022-2023.

Dengan 'status quo' di tanah air mereka, tiga perempat pengungsi mengatakan mereka berniat untuk tinggal di Australia.

Tujuan jangka pendek dan jangka panjang terbesar mereka adalah mencari pekerjaan dan membangun karier.

Amiri mendapat beasiswa dari University of Melbourne untuk melanjutkan pendidikannya hingga mendapat gelar Master Hubungan Internasional.

Sementara itu, Afrasiabi bekerja di lembaga Amnesty International dan ingin menyelesaikan Magister Bantuan Kemanusiaan.

Sebuah survei terhadap pengungsi Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban di tahun 2021, menemukan mereka merasa diterima dan senang tinggal di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News