Pengungsi Merapi Kekurangan 3 ribu Selimut

Pengungsi Merapi Kekurangan 3 ribu Selimut
Pengungsi Merapi Kekurangan 3 ribu Selimut
KLATEN - Setelah dua hari berada di Barak Pengungsian berbagai keluhan mulai sampaikan ribuan pengungsi. Terutama lokasi pengungsian yang  kurang layak dan tempat tidur yang tidak nyaman.

"Kalau malam dingin mas, kami butuh sekali selimut. Selama di pengungsian kami hanya tidur diatas kardus dan tikar tanpa selimut apapun. Padahal suhuya sangat dingin jika menjelang pagi  hari," ujar Sudarto,45, pengungsi dari Dusun Ndeles, Desa Sidorejo.

Dia berharap pemerintah memperdulikan keluhan  yang disampaikan. Karena selian Sudarto ada ratusan pengungsi yang tidak nyaman untuk  tidur di pos pengungsian. Untuk makan dia mengaku sudah tidak mempermasalahkan, karena dapur umum dapat melayani dengan maksimal.

"Kalau hanya antri itu biasa mas, namanya juga di Pos Pengungsian. Yang jelas saat  ini kami butuh pakaian ganti, selimut dan perlengkapan mandi," tambahnya.

KLATEN - Setelah dua hari berada di Barak Pengungsian berbagai keluhan mulai sampaikan ribuan pengungsi. Terutama lokasi pengungsian yang  kurang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News