Pengungsi Usia 92 Tahun Meninggal di Klungkung

Pengungsi Usia 92 Tahun Meninggal di Klungkung
Warga yang mengungsi melihat Gunung Agung di Pos Pemantau Rendang. Foto: Mistahudin Halim/Radar Bali

Kesuma mengungkapkan, Rungeh meninggal karena sakit stroke dan kencing manis.

Sebelumnya, empat hari lalu, seorang pengungsi bernama Nengah Rianta yang sudah berusia 90 tahun meninggal pasca mendapat perawatan di ruang ICU di RSUD tersebut.

Rianta juga meninggal karena stroke yang dia derita sejak lama.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan bahwa kondisi di luar radius berbahaya masih aman.

"Pusat pariwisata di Bali juga masih berjalan. Di dekat Gunung Agung hanya ada Pura Besakih, jadi selain itu aman," ujarnya.

Para wisatawan di Bali pun terus mendapatkan update kondisi terkini Gunung Agung.

"Amerika, Inggris, Australia, dan Singapura telah mengeluarkan travel advice kepada warganya untuk tidak berwisata di sekitar Gunung Agung," jelas Sutopo.

Hingga berita ini ditulis, jumlah pengungsi Gunung Agung yang terdata BPBD Bali mencapai 75.673 jiwa.

Pengungsi tertua itu meninggal karena sakit stroke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News