Pengunjung Sepi, Wisma Dolly Berkurang
Dia menambahkan, tidak serta-merta Dolly dan Jarak bisa digusur. Sebab, sebelum ada perda RTRW, dua lokalisasi itu sudah berdiri. Tepatnya, pada 1966. Selain itu, pemkot mengedepankan faktor pemberdayaan ekonomi dalam usaha penutupan tempat tersebut.
Salah satu program percepatan penutupan Dolly dan Jarak adalah pengiriman 70 dai. Dai-dai itu berasal dari tokoh agama, LKMK, RT, RW, serta tokoh masyarakat setempat. Muslich berharap adanya program itu bisa mengurangi gesekan dalam usaha penutupan dua tempat tersebut.
Secara terpisah, Kasi Bina Sosial Keagamaan Dinsos Surabaya Rudi Musbiyantoro mengatakan, bulan depan dai sudah bisa diturunkan ke Dolly dan Jarak. Sebelumnya Dinsos melatih mereka keterampilan agar bisa mengajari para PSK. Jadi, selain memberi siraman rohani, para dai memiliki tugas lain, yakni mendampingi para pelatih keterampilan untuk memberikan bekal skill kepada para PSK dan warga.
Rudi mengatakan, jika program itu berjalan lancar, tidak perlu tahun depan menutup Dolly dan Jarak. "Jika tahun ini semua PSK insaf, penutupan bisa tahun ini juga," jelasnya. (aph/c6/nw)
SURABAYA - Rencana Pemerintah Kota Surabaya menutup lokalisasi Dolly dan Jarak terus dimatangkan. Warga setempat dan Kecamatan Sawahan sepakat untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 24 Personel Berprestasi di Polda Sulbar Diberi Penghargaan, Irjen Adang: Jangan Cepat Puas
- 2 Tersangka Korupsi Dana APM Ditahan di Lapas Perempuan Mataram
- Perahu Bocor dan Terbalik, 2 Orang Meninggal Tenggelam di Kalipare Malang
- Peringatan dari BMKG Supadio Pontianak: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
- Pria Paruh Baya di Palembang Tewas Bersimbah Darah Ditabrak Truk Tangki CPO
- Menjelang Iduladha, Polresta Pekanbaru Cek Hewan Kurban dan Bahan Pokok