Pengusaha Batu Akik Tewas Bersama Istri dan Anak

Pengusaha Batu Akik Tewas Bersama Istri dan Anak
Pengusaha Batu Akik Tewas Bersama Istri dan Anak

Mereka tinggal dan tidur di dalam mobil. Namun belum diketahui pasti sejak kapan mereka ke Jakarta. "Biasanya jam 5 (pagi,red) si ap dagang menjual batu akik," kata warga, Edi. 

Ekonomi Berubah Jual Batu Akik
    
Jenazah Buyung Haryanto Mitra (44) korban yang tewas bersama istrinya Desti (38) dan anaknya Chandra (4) di Jakarta, Sabtu (18/4) dijadwalkan tiba di Putri Hijau Bengkulu Utara (BU). Keduanya memang warga Desa Kota Bani BU yang merantau berjualan batu akik di Rawa Bening Jakarta.
    
Kades Kota Bani Putri Hijau BU Zaidin menuturkan belakangan Buyung memang kerap ke Jakarta untuk menjual batu akik. Setidaknya Buyung dan keluarga sudah 6 kali pulang pergi ke Jakarta melakoni usaha barunya tersebut.

"Sebelumnya Buyung itu kerja serabutan, pernah juga punya truk. Tapi belakangan ini memang sering ke Jakarta jual batu akik, dia jual perkilo," ujar Zaidin.

Setiap berangkan ke Jakarta, ia selalu mengajak anaknya Candra ikut serta, bahkan pernah anak keduanya yang masih berumur dua tahun ikut serta. Namun belakangan istrinya meninggalkan anak bungsunya lantaran khawatir terserang penyakit. "Memang dulu pernah cerita, kalau tidur di mobil atau tempat terbuka. Makanya anaknya yang kecil ditinggalkan di adik iparnya di Bengkulu," ujar Zaidin.

Dari segi ekonomi, diakuinya jika ekonomi Buyung berubah setelah menjual bahan batu akik di Jakarta. Ia mendapart batu yang belym diolah menjadi cincin bukan dari menggali di wilayah hutan melainkan membeli dari warga.

"Makanya bisa dapat untung dan sekarang ekonominya lumayan. Di sini ia membeli batu Rp 80 ribu perkilo, di Jakarta katanya sampai Rp 200 ribu. Batu yang dijualnya juga bukan batu yang terbilang super di sini," terang Zaidin.

Buyung biasanya berada di PH selama 4 sampai 5 hari untuk membeli batu dari warga. Setelah itu selama seminggu berada di Jakarta. Buyung juga sempat mengaku jika keuntungan yang diperolehnya lumayan.

"Untungnya lumayan kata dia (Buyung, red), makanya mereka bisa menyewa mobil dan sopir selama di Jakarta. Itupun dia mengaku masih mendapat hasil yang lumayan dan masi dibawa ke rumah," demikian Zaidin. (ble/qia/jpnn)


BENGKULU - Nasib naas menimpa pengusaha batu akik asal Bengkulu, Buyung Haryanto Mitra (43). Dia tewas bersama sang  istri, Desti Oktaviana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News