Pengusaha Ini Tiba-tiba Ucapkan Kalimat Syahadat, Istri Nasri Mendukung

Pengusaha Ini Tiba-tiba Ucapkan Kalimat Syahadat, Istri Nasri Mendukung
Hari Tri Widjianto

“Padahal, sebelumnya saya belum pernah memelajari Islam dan belum bertanya atau minta izin kepada keluarga ataupun istri saya lebih dulu. Namun tiba-tiba, keinginan dan niat saya begitu kuat untuk jadi seorang muslim. 

Alhamdulillah, ternyata keluarga dan istri tidak mempermasalahkan, justru mendukung saya,” tutur laki-laki yang kini aktif di PBNU sebagai pengurus Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) itu. 

Lebih jauh, laki-laki yang berdomisili di kawasan Margomulyo ini mengaku tidak merasa kesulitan harus menjalani berbagai ibadah bagi umat Islam, termasuk puasa. 

Karena, dia sudah terbiasa puasa Senin-Kamis ataupun membatasi makan. Tapi yang dirasanya sedikit lebih berat adalah menahan emosi, apalagi saat sedang banyak pekerjaan.

“Tapi itu menjadi pelajaran bagi saya agar bisa mengendalikan dan menata emosi. Termasuk lebih baik lagi dalam beribadah,” kata suami dari Erfina Irawati ini.

Sebagai mualaf, Hari mengaku dirinya masih memiliki beberapa pikiran dan kesedihan karena penampilannya yang bertato serta merupakan keturunan Tionghoa kerap disepelekan dan dituduh yang macam-macam. 

Apalagi saat masuk masjid untuk menunaikan salat berjamaah atau salat Jumat, banyak orang yang melihatnya dengan pandangan yang lain. 

“Saya tidak ingin mengubah penampilan. Saya tetap ingin menjadi diri sendiri dengan penampilan seperti biasanya. Saya lebih sering memakai baju atau kaos pendek, dan jarang menggunakan baju panjang sehingga tatotato saya kelihatan. Tapi saya tidak ambil hati, karena ibadah urusan saya dengan Tuhan,” tukasnya. (nur/jay)


SURABAYA - Hari Tri Widjianto baru tiga tahun menjadi mualaf. Dengan begitu, tahun ini adalag kali ketiga pengusaha kayu itu bertemu dengan bulan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News