Penipuan 'Missed Call' dari Nomer Telepon Tak Dikenal

Resiko menelpon balik
Komisi kompetisi dan konsumen Australia (ACCC) mengatakan Scamwatch sudah menerima 50 ribu laporan sejenis soal penipuan lewat telepon tahun lalu, tapi hanya ada tiga kasus yang berasal dari Pulau Ascension.
"Biasanya yang terjadi adalah penelepon tesebut menelepon sekali, lalu ditutup, sehingga terlihat ada 'missed call' di telepon korban," ujar Delia Rickarr, wakil kepala ACCC.

Supplied
"Kemudian korban menelepon kembali nomer tersebut, yang bisa disuruh menunggu, diputarkan lagu, atau bisa juga mengobrol."
"Maksudnya adalah agar menjaga mereka tetap tesambung telepon selama mungkin."
Delia mengatakan para scammer tesebut membuat uang dengan menjerat orang-orang untuk menelepon kembali nomer premium, yang sama seperti digunakan untuk layanan telepon hotline untuk ramalan atau sambungan telepon seksual."
Dalam 12 tahun terakhir, warga Australia telah membayar lebih dari $48 ribu, atau lebih dari Rp 480 juta, untuk penipuan lewat telepon premium ini.
Untuk mencegah tambahan biaya di tagihan telepon, Delia merekomendasikan untuk mengabaikan panggilan dari nomer dengan kode negara yang tak dikenal dan dari panggilan dengan awalan 19 atau 1900 dari Australia.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas