Peniup Sempritan

Oleh Dahlan Iskan

Peniup Sempritan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - BELUM juga ada tanda-tanda Donald Trump mengaku kalah, bahkan kian menguat perlawanannya.

Di masa injury time seperti ini ia masih melakukan reshuffle kabinet. Menteri Pertahanan Mark Esper –yang baru bertemu Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subiyanto itu– dicopot. Beberapa pejabat di Pentagon juga diganti.

Langkah ini sangat mencurigakan: Trump akan melakukan apa?

Baca Juga:

Serangan ke Iran? Ke Laut Tiongkok Selatan? Ke Korea Utara?

Apa pun Trump masih berstatus Presiden Amerika Serikat. Ia punya prinsip kuat  tetap sebagai presiden setidaknya sampai tanggal 20 Januari 2021.

Masa jabatan presiden itu empat tahun penuh. Tidak ada istilah injury time dalam konstitusi.

Baca Juga:

Presiden Trump juga minta agar proses transisi diabaikan. Pejabat Gedung Putih yang biasa menangani proses transisi tidak boleh melayani tim transisi Joe Biden.

Trump juga belum ada rencana untuk mengundang Biden ke Gedung Putih. Biasanya presiden Amerika mengundang pemenang pilpres untuk acara minum teh di Gedung Putih.

Kalaupun Trump tidak mau keluar dari Gedung Putih, ia tidak akan disediakan makanan dan minuman lagi di situ. Juga tidak ada staf yang melayaninya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News