Penjaga Krematorium Semarang Melihat Sosok Putih Bermata Hitam, Tak Bisa Lari, Mulut Terkunci

Penjaga Krematorium Semarang Melihat Sosok Putih Bermata Hitam, Tak Bisa Lari, Mulut Terkunci
Krematorium di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang tampak depan. Foto: Nur Chamim/Jawa Pos Radar Semarang

Berbeda dengan Pak Slamet, cerita lebih menyeramkan dan bikin merinding dialami penjaga lain yang enggan disebut namanya.

Dahulu sebelum adanya kejadian itu, ia adalah penjaga yang pemberani.

Suka menyendiri. Sering tidur di dekat toilet. Kadang juga tidur di dekat tumpukan peti yang ada di krematorium.

Namun, setelah peristiwa itu, dia menjadi trauma.

Waktu itu, seperti biasa ia berjaga malam memutari gedung krematorium seorang diri.

Tiba-tiba pintu di salah satu gedung nomor dua terbuka. Padahal tidak ada angin.

Tanpa berpikir macam-macam, ia pun menutup kembali pintu tersebut.

Anehnya, beberapa saat pintu terbuka lagi.

Sebelum kejadian itu, si penjaga krematorium merupakan sosok yang pemberani. Namun, dia trauma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News