Penjaga Kuburan Bermimpi Ketemu Arwah Mahasiswi yang Minta Rahimnya Dikembalikan

Penjaga Kuburan Bermimpi Ketemu Arwah Mahasiswi yang Minta Rahimnya Dikembalikan
Pengacara keluarga LNS Yan Mangandar (kanan) bersama kakak kandung LNS, Mey Susanti (kiri) bertemu dengan penjaga makam Lalu Alimudin (tengah), di TPU Karang Medain. Foto: ANTARA/HO/Pengacara BKBH Unram

Begitu juga dengan Ibu Lina, salah seorang pengurus pemakaman yang bermukim di TPU.

"Senin (10/8) kemarin saya sempat sakit, tetapi sekarang sudah baikan. Namun, Mamiq (Lalu Alimudin) yang memang katanya didatangi dan sekarang masih belum sehat," kata Lina.

Yan Mangandar bersama pihak keluarga LNS yang mendengar kabar tersebut, kemudian berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa.

Mengingat hasil autopsinya sudah keluar, Yan telah mendapat izin untuk mengambil organ tubuh LNS dari dokter forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.

"Sampai rumah sakit, kami ketemu dengan dokter laboratorium patologi anatomi, dijelaskan ternyata organ yang dibawa dr Irawan itu ukurannya sangat kecil. Setelah melalui pemeriksaan, jadi tidak ada yang tersisa sama sekali," kata Yan Mangandar.

Menindaklanjuti kabar dari rumah sakit, Yan bersama keluarga LNS langsung menyambangi makamnya.

Bahkan Yan mengaku bertemu dengan Alimudin di pemakaman. Kondisinya dikatakan kurang sehat.

"Memang dia kelihatan sedang sakit, bicara dengan kiami juga seperti orang lupa ingatan," ujarnya pula.

Setelah arwah mahasiswi itu datang dalam mimpinya, penjaga kuburan tersebut jatuh sakit. Tiga orang penggali makam juga senasib.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News