Penjelasan Anak Buah Anies Baswedan soal Wacana Relokasi Lenggang Jakarta dari Monas

Penjelasan Anak Buah Anies Baswedan soal Wacana Relokasi Lenggang Jakarta dari Monas
Suasana pembangunan Plaza Selatan Monas, Senin (20/1). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama

"Belum secara formal. Kami tunggu rencana besarnya dari Dinas Cipta Karya. Saya tegaskan ruang. Saya bilang ke Citata, beri saya kepastian kapan lampu hijaunya, agar saya beri ancang-ancang juga untuk persiapkan binaan saya," kata Ratu.

Untuk kondisi saat ini, di Lenggang Jakarta tercatat ada 339 pelaku usaha di Lenggang Jakarta yang terletak di sisi selatan Monas. Kontrak selama lima tahun dengan Sosro juga sudah diakhiri oleh DPPUKM sejak 2 Februari 2020.

Para pedagang tersebut, dipastikan bakal dipindah ke sisi timur Monas atau dekat Stasiun Gambir menyusul proyek revitalisasi yang saat ini dikerjakan Pemprov DKI Jakarta.

Selama ini, skema usaha pedagang di sana membayar iuran sebesar Rp350.000 per bulan. Tidak hanya makanan dan minuman, jenis pelaku UMKM di sana juga menjajakan kerajinan tangan, busana, cindera mata dan sebagainya.

Ratusan pedagang kuliner di Lenggang Jakarta dan parkiran IRTI di sisi selatan Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat bakal dibongkar. Hal itu diungkapkan oleh pemenang sayembara revitalisasi Monas, Prinsipal LABO Architects Deddy Wahjudi.

Saat dihubungi, Deddy mengatakan dalam konsep yang dibuat Lenggang Jakarta akan dipindah di kawasan timur Monas atau berdekatan dengan Stasiun Gambir. Pemindahannya dianggap penting karena selama ini Stasiun Gambir seperti bagian terpisahkan dari Taman Medan Merdeka, padahal masih berada di satu kawasan yang sama.

"Jadi Stasiun Gambir kayak punya teritori sendiri saat mereka membangun (menata). Kemudian aksesibilitasnya juga tidak langsung, jadi orang dari Stasiun Gambir menuju Taman Medan Merdeka harus keluar dulu, begitu juga sebaliknya," kata Deddy. (ant/dil/jpnn)

Relokasi pusat kuliner, oleh-oleh dan cinderamata di kawasan Monumen Nasional (Monas) ke kawasan yang mendekati Stasiun Besar Gambir masih dikaji.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News