Penjelasan BMKG soal Potensi Tsunami Akibat Gempa di Kabupaten Talaud

Penjelasan BMKG soal Potensi Tsunami Akibat Gempa di Kabupaten Talaud
Peringatan keras BMKG soal gelombang tinggi. Foto: ANTARA/Rahmad

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pemantauan Pascagempa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud segera melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan. Saat gempa terjadi warga Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tidak merasakan guncanan gempa.

"Aktivitas masyarakat berjalan normal," tulis BMKG.

Selanjutnya, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan gempa susulan dengan magnitudo 5,8.

Gempa susulan yang terjadi pada pukul 07.51 WIB berada 113 kilometer tenggara Kecamatan Melonguange. Pusat gempa yang berada di laut ini berkedalaman 10 kilometer. Berdasarkan pemodelan, gempa tidak memicu tsunami.

Gempa tektoknik 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, pada Sabtu pukul 07.43.55 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News